Amazing Holiday : Menikmati Indahnya Danau Toba dan Pulau Samosir

Tak lengkap rasanya, berwisata ke Sumatera Utara tanpa berkunjung ke Danau Toba. Danau ini memang merupakan salah satu objek wisata favorit di Sumatera Utara.

Danau Toba di waktu pagi...

Danau Toba tampak dari atas bukit...perjalanan menuju Brastagi.

Perjalanan menuju Danau Toba dapat kita tempuh dengan naik taksi dari Kota Medan. Jangan dibayangkan taksi di sini seperti di Jakarta yang berupa mobil dengan model sedan. Taksi di sini menggunakan mobil minibus yang berisi 7 penumpang. Untuk tujuan Parapat ( Danau Toba ) dikenakan biaya 80ribu rupiah. Perjalanan dari kota medan menuju parapat ditempuh dalam jangka waktu sekitar 4 jam, melalui pematang siantar. Sepanjang perjalanan kita bisa melihat perkebunan kelapa sawit dan beberapa warga yang menanam coklat di halaman rumah. Tentunya ini merupakan pemandangan yang tak akan terlupakan.

Kapal ferry tengah bersandar di pelabuhan Tomok

Tengah hari saya sudah sampai di Parapat, taksi mengantar kami hingga pintu gerbang kawasan Danau Toba. Kemudian saya melanjutkan dengan naik angkot menuju penyeberangan Tigaraja. Selain dari Tigaraja kita juga bisa menuju Pulau Samosir melalui penyeberangan di Ajibatu. Di Ajibatu ini terdapat kapal yang lebih besar yang bisa mengangkut mobil untuk menyeberang ke Pulau Samosir. Dengan cukup membayar Rp5.000,00 kita sudah bisa naik ferry menuju Pulau Samosir. Untuk dapat menikmati pemandangan indah sebaiknya memilih tempat duduk di bagian atas ferry. Lebih leluasa untuk mengambil gambar juga.

Setelah 40 menit akhirnya ferry sampai di Tomok, yaitu tempat penyeberangan yang berada di Pulau Samosir. Ferry akan bersandar dan kita diberikan waktu sekitar 1 jam untuk berkeliling di Pulau Samosir. Walaupun, memang terdapat pintu penyeberangan lain yang berangkat setiap 1 jam dari Pulau Samosir. Selain dengan ferry, wisatawan juga bisa menyewa perahu motor yang lebih ekslusif, untuk 8 penumpang. Dengan biaya Rp800.000,00 kita hanya memerlukan waktu 10-15 menit untuk sampai di Pulau Samosir.

Bisa juga memilih duduk di bagian atas ferry....lebih leluasa berfoto.

Di Pulau Samosir, kita bisa berkeliling dengan jalan kaki di area seputar penyeberangan ini. Di sini juga terdapat kios-kios yang menjual souvenier dan berbagai objek wisata yang berupa, kuburan tua Raja Sidabutar, museum batak, selain itu Anda juga bisa melihat pertunjukan sigale-gale dengan membayar Rp80.000,00. Selain itu bila Anda memiliki cukup banyak waktu maka Anda bisa juga menginap di hotel-hotel yang berada di Pulau Samosir sehingga Anda bisa lebih banyak mengeksplor objek wisata lain di Pulau Samosir.

Kios-kios souvenier berjajar sepanjang jalan..

Rumah adat Batak penduduk Pulau Samosir, disini juga terdapat obyek wisata budaya Sigale-gale.

Gerbang Obyek wisata budaya kuburan tua Raja Sidabutar, untuk masuk area ini Anda diwajibkan memakai kain ulos. Tersedia di pintu gerbang kuburan ini.

Museum Batak, terletak tak jauh dari pekuburan tua Raja Sidabutar, dekat dengan kantor Lurah Tomok.

Di depan kios di jalan utama Tomok terdapat patung ini, sebenernya icon apa ya? Tapi mirip dengan boneka patung Sigale-gale.

Peta Pulau Samosir, terletak di dekat monumen di Pelabuhan Tomok.

Monumen di Pelabuhan Tomok, di dinding monumen ini terdapat relief beberapa suku Batak yang ada di Pulau Samosir.

Setelah hampir 1 jam berkeliling saatnya kembali ke Pelabuhan Tomok untuk kembali ke Parapat dengan ferry dan memilih untuk menginap di hotel di Parapat. Anda dapat memilih hotel yang berada di tepi Danau Toba sehingga dari balkon kamar hotel kita bisa menikmati keindahan Danau Toba di senja dan pagi hari. Tapi sayang, sore itu cuaca mendung, jadi tak bisa menikmati indahnya sunset di Danau Toba.

Sisi lain Pelabuhan Tomok.