Berbagi info dan tips wisata dalam dan luar negeri. Semoga bermanfaat untuk teman-teman semua ^_^

Museum Negeri Sumatera Utara - Medan

Mengunjungi kota medan, tak lengkap rasanya kalau tidak menyempatkan waktu untuk melihat obyek wisata yang ada di kota ini. Bagi anda yang berasal dari Jakarta tentu akan merasakan suasana lain, khususnya dengan model transportasi yang ada. Salah satunya adalah becak mesin, yaitu becak yang menggunakan motor di sisi kanan becak.  Dengan becak ini anda bisa berkunjung ke beberapa obyek wisata di kota Medan. Ongkos becak motor pun bisa nego lho, atau bisa juga menyewa becak mesin untuk berkeliling dengan ongkos Rp40.000/jam. Sopir becak mesin akan mengantarkan dan menunggu selama Anda berada di lokasi obyek wisata.


Museum Negeri Sumatera Utara

Museum ini merupakan salah satu museum terbaik di Indonesia, terletak di Jln. H.M. Jhoni No. 51 kota Medan. Untuk masuk berkeliling museum ini Anda cukup membayar  tiket masuk sebesar Rp 1.500 per orang. Untuk pelajar dikenakan biaya Rp 750, cukup murah bukan? Yaa..tentunya dengan ini berharap semoga masyarakat mendukung dan berpartisipasi untuk  program pemerintah tahun kunjungan museum.


Museum ini memiliki koleksi patung pengantin beserta ornamen-ornamenya dari suku-suku utama di Sumatera Utara seperti Melayu, Batak Toba, Karo, Simalungun, Angkola, Mandailing, Pak-Pak, dan Nias.



Museum ini merupakan Museum terbesar di Sumatera Utara yang juga berisi berbagai peninggalan Sejarah Budaya Bangsa, hasil seni dan kerajinan dari berbagai Suku di Sumatera Utara. Museum ini dibangun pada tahun 1954 dan diresmikan pada tahun 1982 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Daoed Yoesoef.

Bangunan museum berdiri di atas lahan seluas 10.468 m2, terdiri atas bangunan induk dua lantai yang difungsikan untuk ruang pameran tetap, ruang pameran temporer, ruang audio visual/ceramah, ruang Kepala Museum, tata usaha, ruang seksi bimbingan, perpustakaan, ruang mikro film, ruang komputer, serta gudang. Secara arsitektur, bentuk bangunan induk museum ini menggambarkan rumah tradisional daerah Sumatera Utara. Pada bagian atap depan dipenuhi dengan ornamen dari etnis Melayu, Batak , Toba, Simalungun, Karo, Mandailing, Pakpak, dan Nias. 
Ruang koleksi museum dibagi menjadi enam topik, yaitu masa prasejarah, kebudayaan Sumatera Utara kuno, masa kerajaan Hindu-Buddha, masa kerajaan Islam, kolonialisme di Sumatera Utara, dan perjuangan rakyat Sumatera Utara. Sebagai pelengkap adalah ruang gubernur dan pahlawan Sumatera Utara. 

Ikuti terus cerita liburanku di kota Medan, “HORAS”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar