Berbagi info dan tips wisata dalam dan luar negeri. Semoga bermanfaat untuk teman-teman semua ^_^

De Arca Statue Art Museum & De Mata Trick Eye Museum - Yogyakarta

Hai haii para Traveler,

Selamat Idul Fitri 1436 H, walaupun ucapannya terlambat ya. Mohon maaf lahir dan bathin yaa bila ada salah-salah kata selama ini. Bagaimana liburan lebaran kalian kali ini? Kalau saya, liburan lebaran di kampung halaman di Wates - Kulon Progo. Setelah 3 hari bersilaturahmi ke tempat saudara dan kerabat, maka tanggal 21 Juli saatnya jalan-jalan dech. Kalau liburan lebaran tahun sebelumnya saya mengunjungi De Mata trick eye museum maka kali ini saya mengunjungi De Arca Art Museum. 

Saya dari rumah jam 9 pagi dan ternyata agak lama nungguin bus jurusan Jogja-Wates tak kunjung datang juga. Akhirnya saya naik bus antar kota antar provinsi jurusan terminal Giwangan, dengan ongkos sebesar 20ribu/orang. Lebih dari 1 jam bus baru sampai di terminal Giwangan dan kemudian saya mencari halte bus Trans Jogja.untuk menuju XT Square (De Arca Art Museum/De MataTrick Eye Musuem) kita bisa naik bus Trans Jogja jurusan 4B. Sekitar jam 11 akhirnya sampailah kami di XT Square. Dan langsung dech menuju De Arca. 

Oh ya, liburan lebaran tahun lalu De Arca Art Museum belum dibuka. Kali ini saya beli tiket terusan De Arca Art Museum dan De Mata Trick Eye seharga 80ribu/orang. 

De Arca Art Museum ini seperti Museum Madame Tussauds ala Indonesia dengan koleksi patung lilin dari Pahlawan Nasional, Tokoh Dunia, Selebriti, Super Hero, dan lain-lain.
 














Hanya 1 jam saya berfoto-foto di De Arca Art Museum, lalu dilanjutkan ke De Mata trick eye museum, dan ternyata disini antrian di loket pembelian tiket sudah mengular.



Rupanya tidak banyak gambar-gambar baru jadi ya saya cuma beberapa di spot foto saja, dan pengunjungnya lumayan rame jadi ya..cuma foto-foto di beberapa gambar aja.  







Sekitar jam 1 siang saya memutuskan untuk keluar dan langsung menuju mushola yang berada di komplek XT Square untuk sholat dhuhur. Selesai sholat dhuhur sudah berasa lapar, jadilah saya makan bakso wonogiri yang tak jauh dari XT Square.

Selesai makan siang, saya segera menuju halte Trans Jogja yang tak jauh dari XT Square untuk menuju Malioboro. Oh ya, berhubung terjadi kemacetan di jalan-jalan jalur menuju Malioboro jadilah saya disarankan turun di halte Ngabean, lalu dari halte Ngabean ini saya naik becak menuju Malioboro dengan ongkos 20ribu. Sebelum naik becak, berfoto sebentar di pojok beteng keraton.


Dan rupanya di Malioboro memang telah dipadati turis domestik yang tengah berlibur di kota Jogja. Jalan di sepanjang kali lima pun penuh sesak pengunjung. Sambil berbelanja oleh-oleh dan cuci mata di sepanjang jalan Malioboro rupanya membuat kaki mulai capek dan ternyata juga sudah masuk waktu sholat ashar, saya pun akhirnya singgah di Ramai Mall, lalu mencari mushola untuk sholat ashar. Selesai sholat saya, mampir ke pasar beringharjo untuk beli gudeg dan telor kecap untuk dibawa pulang. Sudah lama banget ga makan gudeg...kangen juga euy...

Selesai membeli gudeg dan lauk, rupanya sudah hampir jam 5 dan saya langsung menuju kantor pos besar untuk menunggu bus untuk pulang ke Wates, rupanya tak ada bus jurusan Wates yang ngetem, jadilah saya naik bus yang ada aja lalu turun di depan pasar Gamping. Nah disini rupanya bus jurusan Wates lama banget datangnya, dan begitu datang langsung diserbu penumpang sampai penuh sesak. Saya pun mengurungkan niat untuk naik bus tersebut, jadilah saya menunggu bus berikutnya, tapiii...ternyata bus berikutnya kosong dan tak mau ambil penumpang. Nah, sambil menunggu bus lain saya sempat beli es krim rujak, lumayan buat teman menunggu bus datang, biar adeeem... hehehe.. Rupanya bus jurusan Wates tak kunjung datang juga, akhirnya saya memutuskan untuk naik bus AKAP Tetap Merdeka jurusan Gombong dengan ongkos sebesar 10ribu/orang. 

Sekitar jam 18.30 akhirnya saya sampai rumah dengan selamat.
Demikianlah cerita liburanku di kota Jogja kali ini.  Bagaimana dengan liburan teman-teman, pasti seruu juga kan? 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar