Liburan Hari Raya Idul Adha tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini saya merayakan Idul Adha di Malaysia. Saya berangkat H-1 sebelum Hari Raya Idul Adha, esok paginya saya ikut sholat Idul Adha di masjid. Setelah selesai sholat Idul Adha kembali ke rumah, bersalam-salaman dan menikmati kue, kami menuju ke rumah kerabat di Sungai Kertas untuk menyaksikan acara pemotongan hewan kurban. Kali ini daging kurban tidak dibagikan mentah kepada tetangga-tetangga, tetapi akan dimasak lalu mengundang tetangga untuk menikmati daging kurbannya. Jadi setelah selesai pemotongan hewan kurban, daging segera dipotong-potong untuk diolah menjadi berbagai menu masakan untuk dihidangkan pada malam harinya.
Hari kedua Idul Adha adalah waktunya jalan-jalan, tujuan wisata kami adalah ke Colmar Tropicale Berjaya Hills. Colmar Tropicale merupakan model dari kota Colmar pada abad ke-16 di daerah timur laut Alsace, Perancis, juga menggabungkan desain dan arsitektur dan unsur-unsur dari desa desa kuni di sekitarnya, seperti Riquewihr, Turckheim and Kaysersberg. Realisasi desa bertema Perancis ini berasal dari wish list Perdana Menteri Malaysia ke empat yaitu Tun Dr. Mahathir bin Muhammad yang sangat terkesan pada saat kunjungannya ke wilayah Alsace. Lalu memberi gagasan kepada Tan Sri Vincent Tan, pendiri Berjaya Corporation Berhad untuk membuat replika serupa dengan Kota Colmar di Malaysia.
Begitu kita keluar dari toll kita sekitar 2-3km kita akan menemukan dua papan penunjuk arah ke beberapa obyek wisata dari group Berjaya Co. Bhd, untuk menuju ke Colmar Tropicale kita belok ke kanan. Tak lama kemudian kami sampai di gerbang ticketing, membayar tiket masuk seharga RM 13 untuk dewasa, dan RM 8 untuk anak-anak.
Di kawasan ini di paling depan terdapat Colmar Tropicale, lalu di atasnya ada adventure park, dan paling atas ada tempat parkir untuk ke Japanese Village dan Botanical Garden.
Di kawasan ini di paling depan terdapat Colmar Tropicale, lalu di atasnya ada adventure park, dan paling atas ada tempat parkir untuk ke Japanese Village dan Botanical Garden.
Dari tempat parkir kita perlu menaiki 88 anak tangga sebelum kita lanjutkan berjalan kaki lagi menuju ke Botanical garden dan Japanese Village. Saya memilih untuk melihat-lihat kawasan Botanical Garden terlebih dahulu.
Di bagian depan Botanical garden ini
terdapat aneka tanaman hias dan kolam kecil. Disini juga terdapat satu restoran Jepang Ryo Zan Tei tempat untuk melepas lelah setelah berjalan menyusui Botanical Garden.
Menyusuri jalan setapak yang menurun kita bisa mengamati aneka tumbuhan
herbal maupun tumbuhan langka lainnya. Tanaman yang menarik buat saya
adalah sejenis pohon anggur tapi lupa apa nama latinnya. Ada dua jenis
yaitu warna pink dan merah, sangat cantiiik...
Menyusuri jalan setapak yang menurun, dari kejauhan tampak bangunan Green House, saya pun melihat-lihat beberapa koleksi tanaman yang ada di dalamnya.
Semakin jauh kita berjalan kita akan menuju kawasan hutan yang dihuni beberapa spesies monyet liar, bahkan dari sini pun terdengar suaranya yang bersahut-sahutan. Saya pun jadi takut dech, jadi memutuskan untuk keluar aja dari Botanical Garden.
Setelah keluar dari Botanical Garden, kami berjalan menuju ke Japanese Village, terlebih dahulu mampir ke toko souvenier untuk beli minuman dan beli souvenier, saya membeli magnet tempelan kulkas bergambar Colmare Tropicale, saya beli 1 pax isi 3pcs seharga RM 10.50.
Lanjut...memasuki Japanese Village kita menapaki jalan yang terbuat dari susunan batu-batu kecil di bawah rimbunnya pepohonan hutan hujan tropik.
Lalu sampailah kami lokasi di taman dengan aliran sungai yang terdapat ikan koi di dalamnya. Di taman ini juga terdapat beberapa air terjun mini, sayang gambar air terjunnya tertutup badan saya. hehehe....
Japanese Village terletak 3,500 kaki di atas permukaan laut, ini merupakan Japanese Village yang pertama dari jenisnya yang berada di luar Jepang. Taman ini dirancang oleh arsitek terkenal Jepang, Kaio Ariizumi dan dibangun oleh tim dari 22 pengrajin terampil dari Jepang.
Taman ini berada dalam hutan hujan tropis yang rimbun dan memiliki fitur menarik seperti Japanese Tea House, disini tamu dapat memilih untuk berpartisipasi dalam Upacara Teh (4 sesi setiap hari) di mana kita akan belajar lebih banyak tentang budaya Jepang atau menyewa kimono untuk berfoto.
Setelah keluar dari Japanese Garden, kami kembali ke tempat parkir berhubung tadi sebelum berangkat lupa ga isi BBM maka kami berniat untuk naik bus shuttle untuk ke Colmare Tropicale, tapi setelah bertanya ke security ternyata bus shuttlenya sedang ada masalah atau bahkan rusak, jadi mungkin harus menunggu agak lama.
Akhirnya kami bawa mobil aja langsung ke Colmar Tropicale, kami sempat berhenti sebentar di gedung parkir yang berada di bagian depan hotel, bangunan berada di sebelah The Cheatau. Gedung parkirannya mirip kastil gitu dech, dari atas kita bisa berfoto dengan latar belakang bangunan Colmare Tropicale.
Selesai berfoto, kami lanjut menuju tempat parkir yang berada di bawah lobby hotel Colmar Tropicale, lalu naik lift menuju lobby hotel daaan...taraaaa....sampailah kami di Kota Colmar. Saatnya berfoto-foto...hehehe...
Untuk mendapatkan view dari atas, kita bisa naik ke menara yang berada di ujung Colmar Tropicale ini, kita bisa naik lift atau naik tangga. Menara pandang ini terdiri dari 3 lantai, dari atas kita bisa melihat pemandangan bukit di seberang dengan beberapa bangunan bungalow di atasnya.
Kami juga sempat menyaksikan pertunjukan tari di stage performance, pengunjung yang berminat juga boleh ikutan menari di atas panggung kok. Kalo saya sih pilih nonton dan berfoto bersama penarinya aja dech.
Di sini juga terdapat beberapa fasilitas seperti toko souvenier, toko roti, restaurant, tempat bermain anak, 6D motion ride, dll.
Berjalan ke bagian ujung luar, kita bisa menuruni tangga untuk menuju ke kanal kecil, diatas aliran kanal ini terdapat beberapa angsa hitam dan putih yang berenang-renang. Terdapat tanda larangan untuk tidak memberi makan, tapi saya melihat beberapa pengunjung memberi makan tuch. hehehe...
Setelah berfoto di dekat kanal ini saya kembali ke atas, untuk ambil gambar di bagian jembatan kastil ini, tapi sayaang saya lupa ga berfoto di depan air mancur yang ada patung burung bangaunya. hehehe...
Oh ya, sewaktu saya foto-foto di atas jembatan ini tiba-tiba ada cewek panggil-panggil saya, "mak cik mak cik, boleh minta tolong fotokan saya?" Saya langsung noleh, saya bilang "mba dari Jakarta? Saya juga dari Jakarta lho". Dia jawab "Saya dari Bekasi". Lalu saya bilang, baiklah mari saya fotokan. Saya fotokan beberapa pose. Lalu kami berpisah disitu.
Oh ya, sewaktu saya foto-foto di atas jembatan ini tiba-tiba ada cewek panggil-panggil saya, "mak cik mak cik, boleh minta tolong fotokan saya?" Saya langsung noleh, saya bilang "mba dari Jakarta? Saya juga dari Jakarta lho". Dia jawab "Saya dari Bekasi". Lalu saya bilang, baiklah mari saya fotokan. Saya fotokan beberapa pose. Lalu kami berpisah disitu.
Setelah itu kami pun kemudian memutuskan untuk pulang karena sudah mulai lapar, tapi sepertinya kami ingin makan siang di rest area Genting Sempah aja, yang lokasinya tak jauh dari terowongan genting sempah.
NB :
Untuk ke Colmare Tropicale bisa juga naik Shuttle bus dari Berjaya Times Square Kuala Lumpur.
Harga tiket (sudah termasuk tiket bus PP, tiket masuk wisata ke Japanese Village dan Botanical Garden) :
Dewasa : RM 60
Anak-anak : RM 55
Sebaiknya membeli tiket 1 hari sebelum keberangkatan untuk menghindari full booked.
Info lebih lanjut tentang jadwal shuttle bus silahkan baca di http://www.colmartropicale.com.my/services.php
Tidak ada komentar:
Posting Komentar