Sebelumnya saya pernah menulis trip ke Situs Gunung Padang, pada waktu itu kami sampai di lokasi sudah sore (jam 17.30) jadi kami tak cukup waktu untuk berfoto-foto. Bahkan kami pun tak sempat berfoto di Stasiun Lampegan makan saya ikut open trip dari Tukang Jalan untuk ODT Stasiun Lampegan dan Situs Gunung Padang pada tanggal 13 September.
Meeting point kami di Plaza Semanggi, jam 6.15 dan ternyata teman saya terlambat sampainya, jadilah saya agak-agak panik juga karena menurut ketentuan peserta yang terlambat akan ditinggal. Setelah saya telpon, akhirnya teman saya muncul juga, langsung dech kita masuk bus sementara peserta lain sudah duduk manis di dalam bus. Bus langsung berangkat menuju Cianjur via Puncak. Kami sempat berhenti di pom bensin di daerah Cianjur untuk istirahat dan pergi ke toilet, oh ya pemandangan dari belakang pom bensin bagus juga lho...hijaau menyegarkan mata.
Setelah semua peserta kembali ke tempat duduk masing-masing, bus segera berangkat melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Lampegan. Sekitar jam 11 kami sampai di Stasiun Lampegan. Kami punya waktu sekitar 1,5 jam untuk berfoto, makan siang dan sholat. Langsung dech kami foto-foto.
Stasiun Lampegan terletak di Desa Cimenteng, kecamatan Campaka, Cianjur. Stasiun ini dibangun pada tahun 1882. Stasiun ini pernah ditutup/tidak beroperasi pada tahun 2001 dikarenakan mulut terowongan tertutup oleh longsoran tanah. Setelah diperbaiki tetapi belum sempat difungsikan, ternyata terjadi lagi longsor berikutnya di tahun 2006 di petak Cibeber - Lampegan. Stasiun dan terowongan ini direnovasi kembali di tahun 2010. Stasiun Lampegan ini dilewati kereta Siliwangi rute Bogor - Cianjur.
Setelah cukup berfoto-foto, kami kemudian makan siang di warung yang terletak tak jauh dari Stasiun Lampegan ini, saya makan nasi + ayam + orek tempe + minum es teh manis, seharga 15ribu. Selesai makan, saya langsung sholat di mushola yang berada di dekat warung ini. Selesai sholat rupanya bus sudah siap untuk berangkat, sekitar jam 12.30 bus berangkat menuju ke situs megalitik Gunung Padang.
Jarak yang harus ditempuh untuk menuju situs megalitik Gunung Padang ini sekitar 8 km, tetapi jalanannya sempit dan berkelok-kelok melewati kampung dan perkebunan teh. Akhirnya sampailah kami di lokasi situs megalitik Gunung Padang.
Seperti trip sebelumnya, begitu turun dari bus kami berjalan kaki untuk menuju loket masuk situs megalitik Gunung Padang, masih seperti sebelumnya rasanya capek juga lho berjalan dan mendaki anak tangga untuk menuju lokasi situs megalitik Gunung Padang.
Cuaca siang lumayan terik dan tentunya ini lebih baik dari kedatangan sebelumnya dimana hari mulai gelap sehingga kami tidak puas berfoto-foto di lokasi. Saya dan teman saya langsung dech berfoto-foto di berbagai sudut lokasi situs megalitik Gunung Padang ini.
Diantara ruruntuhan situs megalitik Gunung Padang |
Saking asyiknya kami berfoto sampai lupa waktu dan tour leader sudah memanggil kami untuk turun dan kembali ke tempat parkir. Haduuuh...belum sempat berfoto di teras atas lagiii... akhirnya kami minta dispensasi sebentar untuk berfoto, tapi ya namanya buru-buru, jadi mood sudah ga okey lagi dech.
Begitu sampai di lokasi ternyata masih ada beberapa teman yang berfoto di depan gerbang situs megalitik Gunung Padang, sayapun akhirnya ikutan juga, bahkan saya melihat ada semacam bungalow dari kejauhan jadilah kami berfoto dengan background lokasi tersebut.
Sekitar jam 16 kami mulai bergerak meninggalkan situs megalitik Gunung Padang, perjalanan masih terasa panjang dan lamaaa...sampai akhirnya kami berhenti di pom bensin yang tadi siang kami mampir tapi ternyata tidak ada peserta yang ingin ke toilet, jadi perjalanan dilanjutkan kembali menuju jalan raya Puncak. Sekitar jam 18.15 kami berhenti di pusat oleh-oleh untuk belanja, sholat dan makan malam. Setelah selesai sholat, saya menuju salah satu toko oleh-oleh, saya memilih untuk membeli ubi bakar cilembu 1kilo seharga 20ribu, lalu lanjut makan malam di warung nasi padang tak jauh dari toko oleh-oleh, saya makan nasi+rendang+es teh manis seharga 27ribu.
Setelah selesai makan, semua peserta sudah siap untuk melanjutkan perjalanan kembali, daan ternyata jalan menuju arah ciawi masih macet. Perjalanan terasa lama dan sudah merasa ngantuk banget. Jadilah saya pun tertidur selama perjalanan dan sesekali terbangun dan melihat ke luar ternyata masih belum sampai Jakarta juga. Sekitar jam 22 akhirnya kami sampai di Plaza Semanggi, setelah turun dari bus saya pun kemudian langsung pulang ke rumah dengan naik trans Jakarta dari halte Semanggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar