Berbagi info dan tips wisata dalam dan luar negeri. Semoga bermanfaat untuk teman-teman semua ^_^

Road Trip Perak Part IV (Ipoh, Batu Gajah, Gopeng, Teluk Intan)

Haii...haii...

Sampailah kita di tulisan terakhir dari catatan Road Trip Perak. Tulisan ini gabungan dari beberapa destinasi wisata di Ipoh (di luar old town), Batu Gajah dan Teluk Intan. Baiklah mari kita mulai...

Ditulisan sebelumnya Part III saya menulis trip half day trip ke Kuala Kangsar, nah sepulang dari Kuala Kangsar  sebelum kembali ke hotel saya masih sempat mampir ke salah satu obyek wisata di Ipoh yaitu taman rekreasi Gunung Lang.


Taman Rekreasi Gunung Lang

Taman ini terletak setelah Jalan Tunku Abdul Rahman yang sebelumnya bernama Jalan Kuala Kangsar. Taman rekreasi ini dibuka pada Oktober tahun 2000, meliputi area seluas 30,35 hektar dan danau yang luasnya 14.16 hektar. Taman rekreasi ini berlatar belakang perbukitan batu kapur Gunung Lang dan Gunung Bilike.

Atraksi utama dari taman ini adalah air terjun buatan di atas sebuah bukit kapur, selain itu kita bisa juga  berjalan menyusuri jalan yang terbuat dari kayu yang dipasang di atas rawa sepanjang 2 km, naik menara pandang,  tersedia tempat bermain anak-anak, camping ground, mini zoo dan fasilitas lainnya.

Tersedia boat yang akan mengantarkan kita untuk menuju ke area taman dan susur rawa, harga tiket RM 3 untuk dewasa dan RM 1,5 untuk anak-anak/lansia.

Karena sudah sore, saya hanya sebentar dan hanya berfoto di dekat air terjun saja.






Bagi yang ingin menyeberang ke lokasi taman dan tracking di atas rawa bisa naik boat dari dermaga ini






Di danau ini dipelihara ikan mas dan ikan lele, bagi yang yang ingin memberi makan ikan bisa beli pakan ikan di kedai yang ada di pinggir danau ini.



Karena saya tidak sempat pergi menyeberang ke lokasi taman, jadi saya ambilnya gambar lokasi tamana dari web ipohcity saja ya, diantara sebagai berikut:





 

Tempat bermain anak terletak di bagian depan taman rekreasi ini, di sekitar tempat parkir.



Di hari ketiga saatnya meninggalkan kota Ipoh sekaligus berwisata di beberapa obyek wisata sebelum kembali ke Kuala Lumpur. 



LING SEN TONG TEMPLE 

Berlokasi di kaki bukit kapur Ipoh yang berada di pinggir kiri Jalan Gopeng, wilayah bagian selatan kota Ipoh. Ling Sen Tong temple merupakan kuil untuk penganut Taoisme. Di area ini selain Ling Sen Tong temple ada juga beberapa kuil lain seperti Nam Thean Tong dan Sam Poh Tong.





Kuil ini dihiasi dengan  banyak patung berbagai desain dan warna diantaranya patung dewa-dewa, reclining Budha, Dewi Kwan In, patung aneka binatang, dan patung karakter dari cerita rakyat China. Di taman bagian depan kuil ini juga terdapat patung karakter dari cerita mitologi China yaitu Monkey King dari kisah perjalanan ke barat.

Berikut beberapa foto di halaman/taman kuil Ling Sen Tong:

















Setelah merasa cukup berfoto-foto saya pun melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya, tapi  tak jauh dari Ling Sen Tong Temple ini terdapat rest area hentian Limau Tambun. Sesuai dengan namanya disini menjual buah jeruk bali jadi saya pun berhenti sebentar untuk beli jeruk dan kacang sangrai buat bekal perjalanan. Satu paket isi 4 buah jeruk bali ukuran sedang hargar RM 20. Kacang sangrai 3 bungkus harga RM 10.







Setelah melalui perjalanan yang lumayan jauh, akhirnya sampai juga di destinasi berikutnya yaitu Kellie's Castle.


KELLIE'S CASTLE 

Kellie's Castle adalah sebuah kastil yang terletak di Batu Gajah, Distrik Kinta, Perak. Kastil ini dibangun oleh seorang insinyur sipil asal Skotlandia yang bernama William Kellie Smith. Kellies's Castle terletak di samping sungai Raya yang merupakan anakan sungai Kinta.



Harga tiket masuk untuk turis asing RM 10/orang (kalau ga salah ingat ya). Di bagian depan sebelum tiket masuk terdapat sebuah bangunan yang menyediaakn toko makanan dan minuman, counter souvenier, kerajinan, mushola dan toilet. Ada juga foto booth dan beberapa lukisan yang dipajang di dindingnya. 





Ini dia Mr. William Kellie Smith-nya...







Pada tahun 1915 seiring dengan kelahiran anak lelakinya yang sekaligus pewarisnya Anthony, Smith mulai merencanakan untuk membuat sebuah kastil besar dengan gaya arsitektur Skotlandia, Moorish dan Tamilvanan India. Smith merencanakan sebuah kastil besar dengan 6 menara, lapangan tennis indoor dan halaman di rooftopnya.






Smith membawa 70 orang pengrajin Tamilvanan dari Chennai, Madras, India. Semua batu bata dan marmer juga didatangkan dari India.

Memang sih, kalau dilihat batu batanya mirip istana yang ada di Jaipur ato apa dech yang pernah saya lihat liputannya di tv.









Selama masa pembangunan kastil, para pekerja terkena Spanish Flu, lalu para pekerja dari India ini meminta ijin untuk membangun sebuah kuil di dekat lokasi kastil ini dan Smith pun menyetujuinya. Atas kemurahan hatinya makan para pekerja India ini membangun patung Smith di samping patung Dewa Murughan di kuil tersebut. Diyakini keturunan para perkerja Tamilvanan tersebut masih tinggal di daerah sekitar Kellie's Castle ini. 





William Smith meninggal pada usia 56 tahun ketika sedang melakukan perjalanan ke Lisbon, Portugal pada tahun 1926. Istri Smith yang bernama Agnes pun merasa hancur  kemudian memutuskan untuk kembali ke Skotlandia dan pembangunan kastilpun tidak selesai. Pada akhirnya kastil ini dikenal dengan sebutan "Kellie's Folly" atau "Kellie's Castle"  dijual kepada sebuah perusahaan Inggris bernama Harrisons and Crosfield.




Saat ini Kellie's Castle merupakan salah satu obyek wisata yang sebagian orang menyakini bahwa kastil ini berhantu. Terdapat kisah tentang sepasang suami istri asal Kanada yang mengunjungi Kellie's Castle pada malam hari untuk pengambilan gambar binatang nokturnal khususnya kelelawar. Seteleh sesi pengambilan gambar di tengah malam, sang istri melihat bayangan seorang lelaki yang sedang berdiri sambil termenung di memandang ke luar jendela. 


Balkon lantai atas yang di duga merupakan balkon berhantu.





Kastil ini juga pernah menjadi lokasi syuting film Anna and The King pada tahun 1999. Masih ingat tulisan sebelumnya kan, Stasiun Ipoh juga dipakai untuk syuting film Anna and The King? Pada tahun 2000 kastil ini juga dipakai untuk lokasi syuting film Skyline Cruisers. 


Bangunan ini mempunyai 14 ruangan, 1 ruangan bawah tanah yang mungkin sebagai tempat persembunyian istri dan anaknya Smith bila terjadi sesuatu, 1 ruang bawah tanah tempat penyimpanan anggur, terowongan rahasia dan kastil ini merupakan bangunan yang dilengkapi dengan  lift pertama dibangun di tanah Melayu.









Tangga spiral untuk menuju ke ruang rahasia di bawah tanah sebagai tempat persembunyian istri dan anak William bila terjadi sesuatu yang darurat.


Di bagian belakang kastil terdapat bangunan yang sebagian sudah hancur, kemungkinan ini adalah bangunan utama rumah sebelum dibangun kastil yang berada di bagian depan.






Dari Kellie's Castel saya melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya yaitu Gua Tempurung.



GUA TEMPURUNG 

Goa Tempurung adalah sebuah goa yang terletak di bawah pebukitan batu kapur Gunung Tempurung dan Gunung Gajah di daerah Gopeng, Perak. Disebut Goa Tempurung karena bentuknya menyerupai tempurung kelapa. Goa Tempurung merupakan salah satu goa terpanjang di semenanjung Malaysia, panjang goa ini mencapai 1,9 km dan diperkirakan sudah ada sejak 8000 tahun SM.



Goa ini sudah dilengkapi dengan penerangan dan jalan setapak untuk menyusuri goa. Wisatawan bisa memilih paket tour susur gua sesuai dengan minat dan kemampuan.

Terdapat 4 paket tour susur goa, terdiri dari Dry Tour dan Wet Tour. Sebenernya saya cuma pengen beli paket tour no.1 GF (Golden Flow Stone) yang durasinya cuma 40 menit. Tapi penjanga tiket bilang paket tersebut sudah tidak tersedia, jadi mau ga mau harus beli yang paket nomer 2 TOW (Top Of The World) yang , setelah baca keterangannya ternyata paket GF cuma sampe jam 4, apa mungkin waktu itu saya datang lebih dari jam 4 sore ya? Tapi sepertinya sih belum...



Setelah beli tiket yuk, cuuus menuju ke TKP....





Okey, saatnya memasuki goa..merasa agak gimanaa gitu..secara saya agak takut gelap. Terdapat sungai sepanjang 1.6 km yang mengalir di bagian bawah goa ini.










Di bagian dalam goa ini terdapat lima kubah besar yang menyerupai bentuk tempurung. Setiap kubah memiliki kandungan kalsium yang berbeda dan marmer yang berbeda sesuai dengan lokasi dan temperatur dan muka air. Goa ini juga seperti galeri yang memamerkan stalaktit dan stalakmit yang spektakuler, tapi saya baru pertama kali ini masuk ke dalam goa seperti ini. Jadi belum bisa membandingkan dengan yang lain. Sebelumnya paling cuma masuk goa Belanda atau goa Jepang. hehehe...








Walaupun beli paket tour nomer 2 yang seharusnya bisa sampe platform nomer 5, saya memutuskan untuk jalan sampai platform nomer 2 saja. Sudah agak sore trus kalo sendirian juga takuut euy walau katanya ada ranger yang menunggu di platform nomer 5.


 Mau ke platform nomer 3, ituuu harus turun dan naik tangga kesana ituu....




Tips untuk wisata susur goa Paket nomer 1 dan 2 :
1. Pakai pakaian dan alas kaki yang nyaman.
2. Membawa air minum
3. Membawa kamera dan senter.

Untuk paket 3 dan 4 karena merupakan wet and dry tour tentu disarankan membawa:
1. Pakaian, alas kaki yang nyaman, dry pack, senter.
2. Baju ganti, handuk dan mungkin sabun mandi.
3. Waterproof camera atau membawa plastik pembungkus peralatan elektronik supaya tidak basah.
4. Gloves dan kneepads.
5. Air minum dan perlengkapan pribadi yang diperlukan misalnya P3K.

Setelah keluar dari goa saya beristirahat sebentar di pinggir sungai yang berada di depan goa. Airnya sejuk dan segar...saya ambil air pake botol mineral untuk diminum. Tapi belakangan setelah minum airnya saya baru sadar kalo air ini kan dari dalam goa dan kemungkinan banyak wisatawan yang melalui sungai ini selama wet tour. Hahaha....




Hari sudah sore dan terasa lapar juga, akhirnya snack time...jajan burger dan buah potong di dekat tempat parkir.  Sebelum berangkat saya sempatkan foto dulu di depan miniatur Goa Tempurung. Kemudian melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya.





LEANING TOWER OF TELUK INTAN

Menara condong Teluk Intan adalah Clock Tower yang berlokasi di Teluk Intan, Hilir Perak, Perak. Tepatnya berada di persimpangan Jalan Pasar, Jalan Selat, Jalan Bandar dan Jalan Ah Cheong. Menara condong ini di bangun pada tahun 1885 oleh kontraktor Leong Choon Chong.



Disebut menara condong karena menara ini miring ke kiri mirip dengan Menara Pisa di Italia. Menara beraristektur China ini tingginya 25.5 meter, dari luar menara ini tampak seperti bangunan 8 lantai tapi sebetulnya di dalamnya hanya terbagi menjadi 3 lantai.


Tujuan awal dibangunnya menara ini adalah tempat tangki air untuk penduduk setempat apabila terjadi musim kemarau atau kebakaran. Jam yang terpasang di menara ini juga sebagai penunjuk waktu.


Di dalam menara terdapat seperti sumur dimana beberapa orang melemparkan koin bahkan uang kertas ke dalam sumur ini, mungkin semacam untuk membuat permintaan gitu kali ya.










Yuk coba naik ke lantai atas ada apaa...





Jam 5 kurang pintu menara sudah ditutup, jadi kalau mau datang sebaiknya sebelum itu ya, biar bisa naik ke atas menara. Lebih dari jam 5 paling ya bisa foto-foto di luarnya saja.



Oh ya di depan menara ini ada food court lho jadi kalo haus atau lapar bisa mampir jajan disini, ada bakso, soto, sate, nasi campur, dan aneka minuman. 

Demikianlah,  road trip Perak saya berakhir di Teluk Intan. Dari sini saya melanjutkan perjalanan panjang ke Kuala Lumpur, ada satu destinasi wisata yang saya singgahi sebelum kembali ke Kuala Lumpur dan Bandara KLIA2. Simak di tulisan berikutnya yaa...

See you...


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Berminat untuk berwisata ke Negeri Perak? 

Silahkan langsung hubungi :
*Whatsapp : +62-82113690196
*Line : Sari_Suwito

Trip : Group ONLY, minimal 8 orang.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar