Explore Wisata Sumatera Barat Day 1

Akhir Mei kemarin saya ikut Gathering Nasional Komunitas Jalan2 Indonesia, kali ini gathering yang ke-8 dan sejak saya join di komunitas ini, ini adalah kali pertamanya saya ikut gathering nasional. Dan memang kebetulan destinasinya ke Padang, ini adalah salah satu dream destination saya. Acara gathering tanggal 31 Mei sampai 2 Juni 2015. Tetapi saya memilih untuk berangkat ke Padang pada tanggal 30 Mei. 

Saya memilih penerbangan Sriwijaya Air flight jam 08.20 pagi, kebetulan beberapa teman juga berangkat dengan flight yang hampir sama, ada satu orang teman yang berangkatnya naik Lion. Jadi kami ketemu di arrival Bandara Minangkabau. 

Setelah pesawat landing dan ambil bagasi, kami kemudian mencari teman saya yang naik penerbangan Lion yang rupanya sudah duluan sampai. Akhirnya kami putuskan untuk menyewa mobil untuk membawa kita ke hotel dan selanjutnya half day tour ke tempat wisata yang dekat dari kota Padang.Sebenarnya kami pengen ke Sawah Lunto, tetapi drivernya bilang perlu waktu sekitar 2,5jam kalau kesana, mendingan ke Danau Kembar saja. Akhirnya nego dapat harga 500ribu untuk rute ke hotel dan Danau Kembar.

Dari bandara kami mampir untuk makan siang, sopir membawa kami ke restoran lubuk ombak (kalau ga salah ingat), restaurant ini lumayan ramai cuma sayangnya rendangnya sisa 1 potong aja, jadilah 1 rendang kita incip-incip berempat. Dan rupanya rendang disini malah beda rasa dengan rendang yang biasa kita temui di Jakarta, menurut saya rendang di Jakarta malah lebih enak. Tapi untuk gulai ikan karang dan ayam rendangnya lumayan enak koq.

Selesai makan, kami menuju hotel Sofyan Inn Rangkayo Baso untuk check in, kemudian kami berangkat menuju Danau Kembar. Perjalanan melewati jalan dan bukit yang berkelok-kelok, dan kami sempat berhenti di sebentar di Sitinjau, ini semacam puncak pas gitu, kita bisa memandang kota Padang dari ketinggian.

Kota Padang tampak dari Puncak Sitinjau

Kami juga melewati lokasi pabrik PT. Semen Padang yang merupakan pabrik semen tertua di Sumatera, melewai Hutan Raya Bung Hatta, dan Perkebunan Teh Nusantara. Dan hampir setiap rumah di depannya mempunyai koleksi tanaman hias yang cantik-cantik. Sebagian memang sebagai display untuk jualan tanaman hias.

Akhirnya sampailah kami di lokasi Danau Diatas. Wahh...rupanya bagus banget pemandangan dari sini, dari sebelah kanan kita bisa melihat Danau Dibawah, sedangkan dari bagian kiri kita bisa melihat Danau Diatas. Di lokasi ini juga menjual aneka tanaman hias, cantik cantik banget bunganya.

View dari sisi kanan puncak bukit pandang Danau Diatas.

Tersedia warung yang jual aneka snack

bisa duduk santai sambil menikmati suasana pebukitan

Deretan bunga hias yang cantik

Bunganya unik banget...seperti bersalju gitu...

Sementara itu kita bisa memandang Danau Diatas dari sudut lain, terdapat semacam gazebo dilengkapi dengan kursi dan meja yang menyediakan camilan, seperti opak dan kacang sangrai. Kacang sangrainya enak lho... saya beli 1 bungkus seharga 7ribu.

dari tempat ini bisa melihat Danau Diatas dan Danau Dibawah

Selesai kita foto-foto kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju Danau Dibawah, menuruni bukit semakin mendekat...terlihat keindahan sekeliling Danau Dibawah.  Begitu sampai kami membeli tiket masuk seharga 5ribu, lalu menuju pinggiran danau...memandangi danau yang luas terhampar dari bawah rindangnya pepohonan...menyegarkan mata. 

Di danau ini juga terdapat perahu motor lho, bagi anda yang ingin berkeliling danau bisa juga menikmati suasana lokasi ini dari atas perahu motor.

Jam sudah menunjukkan pukul 16.30 akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke Padang, dalam perjalanan menuju Padang, mulai turun hujan otomatis driver harus extra hati-hati. Sekitar jam 18.30 kami sampai di kota Padang, kami menuju ke daerah pondok, setelah mobil di parkir kami turun dan masuk ke kelenteng Shie Hin Kiong, teman yang lain ada yang beribadan di kelenteng ini jadi saya hanya menunggu di luarnya saja, berhubung malam jadi untuk berfoto dengan kamera HP kurang bagus, jadi saya cuma mengambil beberapa relief yang ada di bagian luar kelenteng ini. Setelah teman saya selesai beribadah kami memutuskan untuk pergi makan di sekitar kelenteng ini. 3 orang teman yang lain memilih untuk makan di restaurant Chinnese Food, sementara saya memilih untuk minum Kopmil dan makan mpek-mpek ikan di kedai kopmil om ping. Kopmil = kopi milo dengan es..terasa begitu segaaar di tenggorokan. Bisa pilih cara penyajian di dalam plastik atau pakai gelas.

Sekitar 1 jam kemudian teman-teman saya sudah kembali dan kami melanjutkan untuk berbelanja oleh-oleh di Cristine Hakim, saya membeli aneka rendang dan aneka camilan, habis sekitar 375ribu. hihihi...sengaja beli 4 pax rendan buat persedian lauk di rumah, sukur-sukur bisa sampe bulan puasa, jadi kalo telat bangun dan ga sempat masak sahur, bisa makan lauk rendang dech.Puas berbelanja oleh-oleh, driver membawa kami menuju jembatan Siti Nurbaya, rupanya suasananya rame dan kebetulan malam minggu jadi sepanjang jembatan ini penuh pasangan muda-mudi duduk santai di kursi-kursi yang disediakan para pedangan di trotoar jembatan Siti Nurbaya ini. Oh ya, kebanyakan disini jualnya jagung bakar dan aneka minuman. 

Dari jembatan siti nurbaya, driver membawa kami berkeliling sepanjang jalan samudera, sampai ujung jalan yang arah ke bandara. Rupanya di malam hari suasana lumayan ramai, warung dan restoran di pinggir pantai penuh dengan pengunjung, bahkan ada pasar malam di ujung sungai yang menuju ke arah bandara. Setelah selesai berkeliling kami kembali ke hotel untuk istirahat supaya besok pagi bisa bangun pagi dan menuju meeting point acara Gathering Nasional, yaitu di Bandara Minangkabau. 

Kemana destinasi wisata GatNas kami? 

Ikuti di tulisan saya berikutnya yaa....