Beberapa
waktu lalu saya berkesempatan mengunjungi kerabat yang tinggal di Kota Semarang.
Perjalanan dari Wates – Yogyakarta menuju Semarang memakan waktu sekitar 4 jam,
kami tiba di Semarang sekitar jam 6 petang.
Kami menginap di Semarang jadi kami akan berjalan-jalan ke obyek wisata
di pagi harinya kemudian langsung melanjutkan perjalanan pulang ke Yogyakarta.
Destinasi
pertama kami adalah ke Grand Maerakaca. Grand
Maerakaca merupakan rebranding dari Puri Maerokoco atau sering disebut Taman
Mini Jawa Tengah Indah. Grand Maerakaca
adalah salah satu bagian dari kawasan PRPP (Pusat Rekreasi dan Promosi
Pembangunan) Jawa Tengah. Grand Maerakaca berlokasi di Jalan Yos Sudarso, berada di belakang perumahan Puri Anjasmoro, jadi sebelum masuk ke area wisata kita akan melawati jalan komplek Puri Anjasmoro. Jam operasional dari jam 08.00 sampai dengan 18.00. Harga tiket masuk 10ribu rupiah/orang.
Taman ini
dibangun pada tahun 1993 dengan menempati area seluas 23,84 ha. Terdiri dari 35 anjungan kabupaten/kota di
Jawa Tengah. Setiap anjungan menampilkan bangunan rumah adat dengan arsitektur
khas daerah tersebut.
Begitu memasuki area rumah adat kita akan menemukan Anjungan Kabupaten Karanganyar di sebelah kiri pintu masuk.
Di anjungan Karanganyar ini terdapat miniatur Candi Sukuh. Bentuk bangunan Candi Sukuh mirip peninggalan budaya Maya di Meksiko atau peninggalan budaya Inca di Peru.
Anjungan yang menarik berikutnya adalah Kabupaten Klaten, menempati area yang cukup luas dengan berbagai miniatur bangunan bersejarah.
Disini terdapat beberapa miniatur:
* Komplek Makam Pandanaran
* Makam Ronggowarsito
* Candi Sewu
Beberapa anjungan juga menampilkan miniatur obyek wisata dan bangunan bersejarah di daerah itu, yaitu:
- Miniatur Candi Borobudur
- Miniatur Masjid Agung Demak
- Miniatur Masjid Menara Kudus
- Miniatur Candi Arjuno Dieng
- Miniatur Gunung Slamet
Setelah berkeliling anjungan daerah/kota kita bisa melanjutkan mangrove tracking. Berjalan di jembatan bambu yang mengelilingi area tanaman mangrove yang hijau dan teduh.
Sementara itu anak-anak bisa menikmati rekreasi sepeda air yang tak jauh dari mangrove tracking.
Di bagian atas dermaga ini juga terdapat kafe untuk beristirahat sambil menunggu anak-anak yang sedang menikmati rekreasi sepeda air.
Di dekat dermaga ini juga terdapat beberapa floating market, sayangnya saat kesana sedang tidak beroperasi.
Grand Maerakaca juga memiliki sarana rekreasi menarik lainnya, seperti:
- Bianglala
- Komidi Putar
- Bombom Car
- Outbond
- Play ground
- dll
Karena keterbatasan waktu tidak semua spot rekreasi kami kunjungi. Sekitar
jam 12 siang kami sudah meninggalkan Grand Maerakaca karena kami akan
melanjutkan perjalan pulang ke Yogya, supaya tidak kemalaman di jalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar