Melanjutkan
tulisan sebelumnya setelah dua hari di Brunei, kami akan melanjutkan perjalanan
ke Kota Kinabalu (Malaysia).
Pagi-pagi
kami sudah bersiap-siap untuk check out hotel kemudian kami menuju ke Terminal
Feri Serasa di Muara. Jarak menuju ke
Terminal Feri Serasa sekitar 25 km, ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit. Oh ya,
selain terminal ferry penumpang disini juga terdapat terminal peti kemas, jadi
selama perjalanan kita akan sering berpapasan dengan truck container sehingga
perjalanan jadi agak lambat.
Ketika kami sampai terminal feri Serasa karena bus yang kami sewa ukuran
besar jadi tidak bisa masuk ke halaman terminal, terpaksa deh kami turun
di depan pintu gerbang dan membawa koper masing-masing.
Karena tidak sempat
sarapan di hotel maka kami pun akhirnya sarapan di cafe yang berada di sebelah
pintu kedatangan terminal feri Serasa.
Note: Kalau mau naik transportasi umum /bus
dari Bandar Seri Begawan bisa naik bus nomer 39 menuju ke Terminal Muara, lalu
dari Terminal Muara lanjut naik bus nomer 33 menuju Terminal Feri Serasa. Ongkos bus $1 per trip.
Sekitar
jam 9 kami bersiap untuk masuk ke dalam ferry. Oh ya untuk masuk ke dalam ferry
ini kita melewati imigrasi Brunei secara kami akan melakukan perjalanan menuju
ke Labuan (Malaysia) yang kemudian dilanjutkan ke Kota Kinabalu. Saat itu
imigrasi lengang karena hanya ada satu ferry yang akan berangkat. Setiap penumpang disuruh buka koper untuk dilihat isinya satu persatu, segala tempat kosmetik, underware organizer, handbag, semua diperiksa. Mungkin juga dikarenakan
disini tidak ada mesin x-ray.
Setelah selesai proses imigrasi kami pun menuju ke dermaga ferry. Kami
menaiki Ferry Shuttle Hope untuk menuju Labuan. Awak kapal akan menyambut kita dan menanyakan barang bawaan akan dibawa naik atau ditinggal di bawah saja? Kalau di tinggal dibawah makan petugas akan menempatkan koper kita di bagian ujung kapal dekat pintu turun dari kapal ferry. Setelah menyerahkan koper, saya naik ke lantai dua ferry.
Harga tiket ferry Shuttle Hope adalah $15/orang dengan
waktu tempuh sekitar 1 jam 40 menit. Saya memilih duduk di dalam ruangan ber-AC
di lantai 2 dan ternyata ACnya dinginnya minta ampun. Oh ya sebelum ferry berlayar,
di TV ditayangkan doa naik kapal terlebih dahulu. Mungkin ini sudah menjadi SOP
Brunei Ferry ya, biar perjalanannya aman dan lancar.
Begitu
ferry sudah berlayar dari atas ferry kita bisa menikmnati angin sepoi-sepoi di
geladak atau bisa juga duduk manis di ruang utama sambil nonton film box office
yang diputar di TV. Di dalam ferry juga terdapai kedai makanan, kalau lapar
bisa beli snack dan minuman. Di kapal ini juga terdapat toilet yang lumayan bersih, di lantai dua bagian belakang kapal.
Seteleh
beberapa saat kapal berlayar kita akan menyaksikan pemandangan begitu banyak
kilang minyak di lautan Brunei, gimana negara ini ga kaya ya, itu kilang minyak di laut banyak bangeett.
Saya juga melihat beberapa kapal besar yang dilengkapi dengan alat berat atau crane serta helipad. Baru kali ini saya lihat kapal segede itu. Hahaha…
Sekitar
jam 11an, kapal ferry sudah mendekati dermaga Labuan. Dari atas ferry sudah kelihatan
deh gedung terminal ferry wilayah persekutuan Labuan.
Setelah turun dari kapal
ferry kami langsung menuju ke gedung terminal ferry lalu menuju ke mesin x-ray
untuk scan barang bawaan kita kemudian menuju counter imigrasi Malaysia untuk
chop paspor. Setelah selesai chop paspor kami berjalan menuju ke rumah makan untuk
makan siang. Kami makan di rumah makan yang berada di depan Terminal Feri
Antarbangsa Labuan sekitar 300 meter kali kami berjalan di bawah rintik hujan.
Setelah
selesai makan kami segera menuju ke Terminal Feri Antarbangsa Labuan. Terminal
ferry Labuan ini lumayan ramai, di bagian depan terdapat banyak stand yang
menjual aneka barang dan souvenier. Karena sudah dekat dengan jadwal
keberangkatan kapal, jadi kami tak perlu menunggu di boarding room, kami langsung
menuju ke kapal yang sudah bersandar di dermaga.
Kami naik kapal LBN Express
Tiga untuk tujuan ke Kota Kinabalu, kapal ini mempunyai dua kelas, yaitu kelas ekonomi dan kelas eksekutif. Untuk kelas eksekutif harga tiket RM 44/orang. Perjalanan menuju
Kota Kinabalu memakan waktu sekitar 3,5 jam. Jadi bisa tidur dulu deh di dalam kapal, karena ini kapalnya seperti speed boat jadi kita ga bisa berdiri di geladak kapal, cukup menikmati pemandangan dari balik jendela saja. Tapi kalau kita duduk di kelas ekonomi, ga bisa deh lihat pemandangan luar karena posisi berada di lantai bawah.
**Sebetulnya bisa juga naik bus dari Bandar Seri Begawan menuju Kota Kinabalu, tetapi jadwal keberangkatannya hanya satu kali setiap harinya yaitu sekitar jam 8 pagi. Lama perjalanan sekitar 8 jam (kalau ga salah ya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar