Berbagi info dan tips wisata dalam dan luar negeri. Semoga bermanfaat untuk teman-teman semua ^_^

First Time ke Pantai Siung & Jogan Gunung Kidul


Panti Siung tampak dari atas bukit sebelah kiri
Liburan pasca lebaran tahun ini saya sempatkan jalan-jalan ke Pantai di Gunung Kidul yang sebelumnya baru saya tahu dari Internet. Walaupun saya orang Jogja..tapi seumur2 belum pernah pergi ke pantai selatan kecuali Pantai Glagah Indah (Pantai yg ada di Kab. Kulon Progo - Kampung halamanku )

Jadi sesuai planning tujuan pertama adalah ke Pantai Siung yang kemudian akan dilanjutkan ke beberapa pantai dibagian barat.


Pantai Siung ini ternyata terletak di sebuah wilayah terpencil di Kabupaten Gunung Kidul, tepatnya sebelah selatan kecamatan Tepus. Jaraknya sekitar 70 km dari pusat kota Yogyakarta, atau sekitar 3 jam dari Kota Wates, Kabupaten Kulon Progo. Jalan menuju pantai ini sudah bagus dan mulus..tak banyak kendala untuk menemukan pantai ini...cukup ikuti aja papan penunjuk arahnya. Tapi jalanan lumayan mendaki/menurun bahkan menikung...sampe2 ponakanku dan tanteku mabok perjalanan lho. Jadi terpaksa kami singgah dulu di Puskesmas Wonosari. huuuuu....


Jam 11.30 akhirnya kami sampai di Pantai Siung...belum turun dari mobil aja sudah kelihatan pemandangannya baguuus bangettt. Pantai yang berpasir putih...dan masih bersih. Jadi nggak nyesel dech jauh2 datang kesini.




Salah satu pesona yang menonjol dari Pantai Siung adalah batu karangnya. Karang-karang yang berukuran raksasa di sebelah barat dan timur pantai menambah keindahan dan pembatas dengan pantai lain. Sampe-sampe saya amati sebenernya batu yang mana sih yang disebut Siung?? hehehe...kurang kerjaan kali yeee...

 Batu karang yg berada di sisi kanan pantai siung                           
Pantai Siung berpasir putih
Bukit dan batu karang di sisi kanan pantai siung
Nah berikutnya saya browsing tentang dasar penamaan pantai Siung ini...berkat mbah google ketemu dech infonya kalo batu karang yang menjadi dasar penamaan pantai ini berlokasi agak menjorok ke lautan. Nama pantai diambil dari bentuk batu karang yang menurut Wastoyo, seorang sesepuh setempat, menyerupai gigi kera atau Siung Wanara.


Memang pantai ini kereen pake bangettt. Apalagi ketika datang ombak besar yang kadang menerpa batu-batu karang, kemudian celah-celahnya disusuri oleh air laut yang mengalir perlahan, waaahhh...betul-betul menjadi sebuah pemandangan yang dramatis.

Deburan ombak menghantam karang



Oh yaa...satu hal yg tak bisa terlupakan adalah ketika saya mencoba mendaki tebing sebelah kiri pantai Siung...ya ampuuunn...berat banget medannya...tanahnya miring entah berapa derajad..lalu ga ada undak-undakan...liciiin...tapi demi melihat pemandangan dari atas tebing ini ya dibela-belain merangkak mendaki tebing dech....jangan ketawa yaa #ide konyol ini...saking takut jatuh menggelinding dari atas tebing. Tebingnya lumayan tinggi...sampe berasa habis nafas lho...tapi begitu lihat pemandangan dari atas...wuiiiiiihhh...kereeen banget. Berhubung sudah parno dengan ketinggian yaa...cukup sampai tebing yang rendah aja dech...ga berani mendaki lebih tinggi apalagi deket2 yg dibibir tebing...ngeriiiiiii...

ini lho tebing licin yang di daki...harus ekstra hati-hati


Salut dgn bapak petani yg sedang mengolah lahan di tebing ini dalam sengatan matahari

Pemandangan dari atas bukit



Setelah beberapa menit melihat pemandangan pantai dari atas tebing...akhirnya saya turun untuk kembali ke pinggir pantai...kembaliiii dengan merangkak menuruni tebing...huahahaha....malu-maluin aja nich..tapi ya mau gimana lagiii daripada menggelinding kebawah batu karang kan ga lucu kalo lecet+bonyok...


Habis turun bukit berasa banget laparnya....akhirnya saya makan siang dengan membeli pecel sayur campur rumput laut...waah enak bangett...guriiiih bumbunya. Harga 3ribu saja per porsinya...muraaaah bangettt kan. Oh yaa...kalo mau sewa tikar harga 10ribu aja lho..

Ngeriung di tepi pantai...menunggu pecal sayur yg saya pesan

Tadaaa...ini dia Pecal sayuran + rumput laut...enaaakkk dan guriiih

Di pinggir pantai ini saya lihat ada beberapa perahu nelayan...tapi sepertinya cuma dipakai untuk mencari ikan dech...sebab melihat ombak yang lumayan tinggi ini sepertinya ga memungkinkan kalo dipake untuk wisata.

Ini dia perahu nelaayannya

Fasilitas di pantai Siung juga lumayan koq...ada beberapa warung makan, toilet, dan mushola. Cuma kalo penginapan kurang tau dech...


Berhubung tante aku mabok + sakitnya masih berlanjut jadi sepertinya acara jalan2 ini jadi ikut terganggu dech...akhirnya kita memutuskan untuk pulang lebih awal.


Tapiii...dasar nekat juga sih yaa...kami tetep aja mampir dulu ke Pantai Jogan yang letaknya tak terlalu jauh dari Pantai Siung. Jalan menuju pantai ini belum beraspal, tapi bisa dilewatin mobil koq. bahkan saya lihat ada mobil tanki air yang mengambil air minum dari sungai yang mengarah ke laut koq.


Kalo dilihat dari batu karang sih...sepertinya pantai Jogan ini ada dibalik karang pantai Siung dech. Pantai Jogan ini lokasinya sempit dan pas di atas tebing...jadi agak2 susah juga sih kalo kita terlalu rame2...yang membuat penasaran datang ke pantai ini adalah air terjun yang langsung mengarah ke laut. Berhubung sedang musim kemarau jadi debit airnya cuma sedikit dech..

Pantai Jogan
Pantai Jogan
Ini dia grojogan/air terjun yang mengarah langsung ke laut

Dalam perjalanan pulang...sempat juga lihat penjual keripik walang lho. Bahkan ada belalang yang belum dimasak, ayo yang mau beli silahkan mampir....hehehe...

Belalang yang belum dimasak
Belalang yang sudah digoreng

Rasanya belum puas jalan-jalan kali ini...sebab banyak planning yg ga terlaksana...sepertinya harus berlanjut di next episode nich...entah di sesi mudik ato special jalan2 ke Jogja dech.


Btw, satu hari setelah pulang dari pantai Siung...badan dan kaki rasanya pegeeeelll banget dech...sepertinya ini efek samping dari mendaki tebing di pantai siung dech...hahaha...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar