Berbagi info dan tips wisata dalam dan luar negeri. Semoga bermanfaat untuk teman-teman semua ^_^

The Grand Palace Bangkok

Untuk kesekian kalinya akhirnya saya berkesempatan untuk berkunjung ke Bangkok. Di beberapa kunjungan sebelumnya saya belum sempat mengunjungi The Grand Palace, padahal lokasinya dekat banget dengan Wat Pho dan Wat Arun yang sebelumnya sudah pernah saya kunjungi.

Untuk menuju ke The Grand Palace saya mencoba naik transportasi umum dari Ramkhamhaeng, dengan rute sbb:

- Naik boat dari Ramkhamhaeng Pier turun di Pratunam (tiket 14 THB)
- Jalan kaki sekitar 15 menit menuju BTS Ratchadamri, turun di Saphan Taksin (tiket 31 THB)
- Dari Saphan Taksin naik Chao Phraya Express Boat turun di Ta Thien Pier (tiket 40 THB)
Setelah turun keluar dari Ta Tien Pier berjalan ke arah kiri (sebelah kanan terdapat Wat Pho).

Karena pintu masuk terdapat di gerbang utama, jadi saya harus berjalan memutari The Grand Palace ini, naaah...saya sambil melihat-lihat pedagang yang menjajakan aneka barang di sepanjang trotoar. Macam-macam barang yang dijual lho...mulai dari batu-batu dengan motif Budha sampai alat elektronik juga ada. Bahkan ada juga pedagang makanan dan minuman.






Akhirnya, setelah sekitar 20 menit berjalan di bawah terik matahari sampai juga di pintu masuk The Grand Palace. Begitu masuk pintu gerbang utama, langsung saya takjub dengan megahnya bangunan ini. Setelah berjalan sekitar 5 menit akhirnya menemukan loket pembelian tiket masuk.



Harga tiket masuk adalah 500 THB (sekitar 150ribu rupiah).Penjualan Tiket sampai jam 15.30 saja lho.
Tiket ini berlaku untuk mengunjungi The Grand Palace, The Temple of Emerald Budha.
Nah tiket ini juga berlaku untuk mengunjungi :
- Vimanmek Mansion Museum, Support Museum Abhisek Dusit Throne Hall, Sanam Chandra Palace(Buka jam 9.30 - 16.00)
- Arts of the Kingdom Exhibition at Ananta Samakhom Throne Hall ( buka jam 10.00 - 17.00, Tutup setiap hari senin, tahun baru, dan songkran festival)
Nah Bagian Ticket ini berlaku sampai dengan 7 hari setelah pembelian lho. Tapi sayang saya ga pergi ke tempat ini karena besok paginya sudah harus balik ke Jakarta :(
Tak jauh dari loket pembelian tiket ini anda dapat mengunjungi The Pavilion of Regalia, Royal Decorations & Coins. Disini anda dapat melihat-lihat berbagai jenis perhiasan dan koin-koin koleksi keluarga kerajaan.


Setelah selesai melihat-lihat koleksi museum saya melanjutkan berjalan-jalan di Komplek Grand Palace dibawah sengatan sinar matahari yang terik. 







Komplek Grand Palace ini didirikan pada tahun 1782 dan selama 150 tahun bukan saja merupakan kediaman Raja Thailand, tetapi juga sebagai kantor pemerintah serta terdapat kuil terkenal The Emerald Budha. Luas komplek ini sekitar 218.000 meter persegi, makanya saya tak sanggup untuk berkeliling disetiap sudut komplek ini. Kan sebelumnya saya sudah menempuh perjalanan yang lumayan capek...jadi begitu sampai The Grand Palace, kaki sudah cenat cenut. hehehe..

Oh ya kembali ke topik The Grand Palace, Sebelum Raja Rama I bertahta, istana kerajaan dan pusat pemerintahan sebelumnya terletak di Thonburi, di sisi barat dari sungai Chao Phraya. karena berbagai alasan, raja baru dianggap sebagai bekas ibukota tidak sesuai lagi. Jadi pada tahun 1782 Raja Rama I memutuskan untuk membangun ibukota baru di sisi lain sungai. Dengan perintah Raja, istana yang baru dibangun ini berfungsi tidak hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai tempat kantor administrasi. Yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan The Grand Palace. Dua bangunan yang paling awal didirikan dalam komplek ini adalah Dusit Maha Prasat Throne Hall dan Phra Maha Monthian.

Dalam komplek The Grand Palace ini terdapat sekitar 35 bangunan/hall yang dapat anda kunjungi antara lain:

- Berbagai kuil yang tinggi menjulang

- Model of Angkor Wat
- The Emerlad Budha
- Queen Sirikit Museum of Textile
- dll.



Dikarenakan kaki saya sudah terasa pegal jadi Saya hanya melihat-lihat sedikit bangunan, padahal rugi juga sih sudah bayar mahal tapi ga maksimal lihat-lihat komplek The Grand Palace ini. 




Akhirnya saya keluar dari komplek ini, dalam perjalanan menuju Dermaga Ta Thien Pier, saya mampir untuk minum air kelapa muda. Waaahhh...suegerrrrr....
Lalu melihat-lihat toko souvenier di dekat dermaga Ta Thien Pier....(ga beli sih..akhirnya beli souvenier di Pratunam)


Chao Phraya Express Boat yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga, ternyata penuh dan dapat posisi berdiri di bagian belakang Boat. Akhirnya kami turun di kawasan China Town. Travelmate saya pengen lihat-lihat China Town rupanya, padahal kaki saya sudah super capek dan pegel banget. 

Tak berapa lama keliling-keliling China Town tanpa membeli apapun akhirnya kami putuskan naik taksi saja untuk menuju ke BTS Saphan Taksin (biaya 100 THB). Kami naik BTS dari Saphan Taksin  kemudian turun di BTS Ratchadamri, lalu lanjut lagi naik taksi ke kawasan Indra Square di Pratunam (ongkos skitar 55 THB) untuk makan siang menjelang sore di sebuah Restoran India kalo ga salah inget namanya Al Sana, walhasil 1 porsi nasi Biryani Ayam habiss..ludess...hehehe....(sorry ga sempat fotoin makanannya...sudah keburu kelaperan), sebelumnya  waktu dalam perjalanan ke Grand Palace cuma nyemil buah Kesemek dan Ubi rebus beli di jalanan menuju BTS Ratchadamri :P 


 
Catatan Penting:

Saat mengunjungi Grand Palace ini harus berpakaian sopan, seperti biasanya kalau kita mengunjungi tempat2 suci lainnya. Kalau tidak harus sewa/beli kain sarung/celana longgar yang dijual di bagian depan gerbang The Grand Palace.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar