Berbagi info dan tips wisata dalam dan luar negeri. Semoga bermanfaat untuk teman-teman semua ^_^

Menikmati Alunan Harmoni Angklung & Budaya Sunda di Saung Angklung Udjo

Setelah sebelumnya kami mengunjungi Vihara Vipassana Graha di Lembang, tujuan kami berikutnya adalah Saung Angklung Udjo.  Setelah menyelesaikan makan siang di kawasan kota Bandung waktu sudah menunjukkan pukul 13.30 kami bergegas menuju Saung Angklung Udjo untuk datang lebih awal karena kami belum reservasi tiket pertunjukan.

Saung Angklung Udjo terletak di jalan Padasuka no. 118 Bandung, sekitar 45 menit dari kota Bandung. Kami sampai di lokasi sekitar pukul 14.15, lalu kami segera membeli tiket pertunjukan. Harga tiket pertunjukan adalah Rp 60,000 untuk turis domestik, sedangkan untuk turis asing harga tiket adalah Rp 100,000. Pertunjukan akan dimulai pukul 15.30 jadi masih banyak waktu untuk melihat-lihat saung Angklung Udjo. Anda juga dapat membeli berbagai souvenier khas Bandung disini, selain itu terdapat juga work shop angklung di bagian belakang atau bahkan bisa melihat presentasi tentang Saung Angklung Udjo.





Saung Angklung Udjo ini menempati area seluas1,2 hektar. Disinilah kesenian angklung dikemas dengan sangat menarik oleh Udjo Ngalagena (almarhum) yang akrab dengan panggilan Mang Udjo. Bersama istrinya Uum Sumiati belajar kepada Daeng Soetigna mendirikan padepokan seni Saung Angklung Udjo, Sundanese art & bamboo craft center pada awal tahun 1967. Dan saat ini dilanjutkan oleh puteranya.
 
Pukul 15.30 pengunjung mulai memasuki aula pertunjukan dan  memilih posisi duduk yang nyaman untuk menyaksikan pertunjukan yang akan segera berlangsung. MC cantik memasuki aula bersama dengan seorang MC lelaki yang kemudian membuka acara sore itu. Acara dimulai dengan demontrasi wayang golek. Wayang golek ini menampilkan beberapa tokoh wayang sekitar 15 menit, yang kemudian diakhiri dengan munculnya sang dalang dari balik deretan wayang golek yang terpasang.



Pertunjukan dilanjutkan dengan penampilan unik yaitu upacara Helaran dan tarian tradisional khas Jawa Barat. Upacara Helaran ini kurang lebih seperti upacara selamatan anak kecil yang habis dikhitan. Anak kecil ini duduk diatas tandu yang kemudian diiring oleh teman-temannya yang berpakaian warna-warna. Dan menariknya anak-anak menari dan menyanyi dengan ceria.





Selanjutnya kami diajak berkenalan dengan berbagai jenis angklung, mulai dari jenis angklung, nada yang dihasilkan, hingga tipe-tipe musik yang dimainkan dengan angklung. Kemudian tampil beberapa murid dari yang junior sampai senior memainkan berbagai tipe angklung dengan membawakan lagu-lagu yang indah diantaranya tipe arumba. Bahkan saya terkesima dengan salah satu murid junior, kalau tak salah namanya Ajay, dia memainkan angklung tipe sentuh sistemnya mirip dengan piano gitu. Sungguh memukau permainan angklung dengan membawakan beberapa lagu populer.





Tak berapa lama kemudian, hadirlah Mang Udjo menjelaskan mengenai angklung dan cara-cara memainkan angklung. Sementara itu anak-anak yang sebelumnya pentas di upacara helaran keluar membagikan angklung kepada setiap penonton.  Lalu kami diajak bermain angklung, menggetarkan angklung sesuai instruksi Mang Udjo. Kita memainkan beberapa lagu, diantaranya Burung Kakatua. Waah...unbelieveble...semua penonton terkesima, ternyata kita bisa main angklung. Seru banget..




Setelah selesai memainkan angklung, kembali anak-anak mengumpulkan angklung dari para penonton. Berikutnya kami disuguhi penampilan menarik dari anak-anak tadi. Bahkan beberapa penonton diajak berpartisipasi untuk menyanyi, bergoyang dan menari bersama anak-anak tersebut.
Wah seru banget dech.






Jadi ketika anda berkunjung ke Bandung, sempatkan untuk mengunjungi Saung Angklung Udjo dimana kita dapat menikmati alunan harmoni angklung dan budaya sunda sekaligus.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar